Thursday, December 13, 2012

PARAGRAF EXPOSITION

Paragraf Eksposisi merupakan karangan yang bertujuan untuk menginformasikan tentang sesuatu sehingga memperluas pengetahuan pembaca. Karangan eksposisi bersifat ilmiah/nonfiksi. Sumber karangan ini dapat diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian atau pengalaman.
Paragraf Eksposisi tidak selalu terbagi atas bagian-bagian yang disebut pembukaan, pengembangan, dan penutup. Hal ini sangat tergantung dari sifat karangan dan tujuan yang hendak dicapai.
ciri-ciri paragraf eksposisi, antara lain adalah :
  • berusaha menjelaskan tentang sesuatu
  • gaya tulisan bersifat informatif
  • fakta dipakai sebagai alat kontribusi
  • fakta dipakai sebagai alt konkritasi
Pemerintah akan memberikan bantuan pembangunan rumah atau bangunan kepada korban gempa. Bantuan pembangunan rumah atau bangunan tersebut disesuaikan dengan tingkat kerusakannya. Warga yang rumahnya rusak ringan mendapat bantuan sekitar 10 juta. Warga yang rumahnya rusak sedang mendapat bantuan sekitar 20 juta. Warga yang rumahnya rusak berat mendapat bantuan sekitar 30 juta. Calon penerima bantuan tersebut ditentukan oleh aparat desa setempat dengan pengawasan dari pihak LSM.
Contoh Paragraf Eksposisi 2 (ilustrasi)
Cengkeh, pohon yang tetap hijau.sysygium aromatikum (eugenia-carllophulinta), asli di kepualauan maluku. kuncup bunganya yang belum terbuka ialah rempahnya yang penting. disamping pengguanaan terpenting sebagai rempah-rempah, kuncup bunganya yang berbentuk paku.
Jika sudah dikeringkan, dipakai di pulau jawa sebagai campuran tembakau, lebih-lebih sesudah tahun 1915 dengan pesatnya perusahaan rokok kretek di kudus dan di tempat-tempat selain itu. lalu, kadang-kadang sesudah digiling digunakan untuk mengharumkan kue, juga menghasilkan minyak uap yang digunakan sebagai bahan obat-obatan dan minyak wangi.
Contoh Paragraf Eksposisi 3 (perbandingan / pertentangan)
Dilapangan, saat ini para petambak justru tengah memberikan benih udang vannamei. meski harganya lebih murah dari udang windu. tetapi, udang vannamei punya keunggulan, yaitu tahan dari berbagai penyakit, sedangkan udang windu sangat rentan dengan penyakit.
Contoh Paragraf Eksposisi 4 (laporan)
Sebenarnya, bukan hanya ITS yang menawarkan rumah instan sehat untuk Aceh atau dikenal dengan Rumah ITS untuk Aceh (RI-A). Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman Departemen Pekerjaan Umum juga menawarkan Risha alias Rumah Instan Sederhana Sehat. Modelnya hampir sama, gampang dibongkar-pasang, bahkan motonya Pagi Pesan, Sore Huni. Bedanya, sistem struktur dan konstruksi Risha memungkinkan rumah ini berbentuk panggung. Harga Risha sedikit lebih mahal, Rp 20 juta untuk tipe 36. akan tetapi, usianya dapat mencapai 50 tahun karena komponen struktur memakai beton bertulang, diperkuat pelat baja di bagian sambungannya. Kekuatannya terhadap gempa juga telah diuji di laboratorium sampai zonasi enam.
Contoh Paragraf Eksposisi 5 (proses)
Sampai hari ke-8, bantuan untuk para korban gempa Yogyakarta belum merata. Hal ini terlihat di beberapa wilayah Bantul dan Jetis. Misalnya, di Desa Piyungan. Sampai saat ini, warga Desa Piyungan hanya makan singkong. Mereka mengambilnya dari beberapa kebun warga. Jika ada warga yang makan nasi, itu adalah sisa-sisa beras yang mereka kumpulkan di balik reruntuhan bangunan. Kondisi seperti ini menunjukkan bahwa bantuan pemerintah kurang merata.
Contoh Paragraf Eksposisi 6 (definisi)
Ozone therapy adalah pengobatan suatu penyakit dengan cara memasukkan oksigen ,urni dan ozon berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui darah. Ozone therapy merupakan terapi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk menyembuhkan penyakit yang kita derita maupun sebagai pencegah penyakit.

JENIS-JENIS PARAGRAF


JENIS-JENIS PARAGRAF
Jenis-jenis paragraf berdasarkan tujuannya dapat dibedakan atas :
1. Paragraf argumentasi
2. Paragraf eksposisi
3. Paragraf deskripsi
4. Paragraf persuasi
5. Paragraf naratif
A. PARAGRAF ARGUMENTASI
Paragraf argumentasi adalah paragraf yang berisi ide/gagasan dengan diikuti alasan yang kuat untuk menyakinkan pembaca
Ciri-ciri paragraf argumentasi
1.    bersifat nonfiksi /ilmiah
2.    bertujuan menyakinkan orang lain bahwa apa yang dikemukakan merupakan kebenaran
3.    dilengkapi bukti-bukti berupa data, tabel, gambar dll
4.    ditutup dengan kesimpulan
MACAM/POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF ARGUMENTASI
POLA PENGEMBANGAN SEBAB – AKIBAT adalah paragraf yang mula-mula bertolak dari suatu peristiwa yang dianggap sebagai sebab yang diketahui lalu bergerak maju menuju pada suatu kesimpulan sebagai efek akibat.Ditandai dengan kata – kata sebab, karena, disebabkan, dikarenakan dll.
POLA PENGEMBANGAN AKIBAT- SEBAB adalah paragraf yang mula-mula bertolak dari suatu peristiwa yang dianggap sebagai akibat yang diketahui. Kemudian bergerak menuju sebab-sebab yang mungkin telah menimbulkan akibat tadi.
CONTOH PARAGRAF ARGUMENTASI
1. Pola pengembangan sebab-akibat
Pencemaran lingkungan hampir terjadi di seluruh Indonesia, terutama di kota-kota besar. Pencemaran itu, antara lain, polusi udara dari kendaraan bermotor yang jumlahnya semakin banyak, pembuangan limbah industri dari pabrik-pabrik yang tidak sesuai dengan prosedur, dan ulah masyarakat sendiri yang sering membuang sampah sembarangan . Pencemaran tersebut dapat mengakibatkan kerugian yang cukup besar. Misalnya udara menjadi kotor dan tidak sehat, menyebarnya berbagai virus dan bakteri atau menjangkitnya wabah penyakit, serta bencana banjir karena saluran-saluran air tersumbat oleh sampah.
2. Pola pengembangan akibat-sebab
Jumlah anak jalanan di kota-kota besar semakin hari semakin bertambah. Mereka memenuhi jalan-jalan utama di pusat kota dengan segala tingkah dan aksinya. Berbagai macam cara mereka lakukan agar dapat bertahan hidup di jalanan, dari cara yang sopan hingga yang paling brutal. Mereka berkeliaran di jalan dan mencari hidup dengan cara meminta-minta. Fenomena seperti ini mulai tampak menggejala ketika krisis ekonomi melanda negara kita. Krisis yang berkepanjangan menjadi penyebab kesulitan hidup di segala sektor/bidang.
B. PARAGRAF DESKRIPSI
Paragraf deskripsi adalah paragraf yang melukiskan atau menggambarkan sesuatu dengan tujuan agar pembaca seakan-akan bisa melihat, mendengar, atau merasakan sendiri semua yang ditulis oleh penulis
CIRI-CIRI PARAGRAF DESKRIPSI
Menggambarkan /melukiskan objek tertentu (orang, tempat, keindahan alam dll)
Bertujuan agar pembaca seolah-olah melihat sendiri objek
MACAM /POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF DESKRIPSI
Deskripsi objektif adalah paragraf deskripsi yang dalam penggambaran objeknya tidak disertai dengan opini penulis
Deskripsi subjektif adalah paragraf deskripsi yang dalam penggambaran objeknya disertai dengan opini penulis
Deskripsi spasial adalah paragraf yang menggambarkan objek secara detail khususnya ruangan, benda,atau tempat
Deskripsi waktu adalah paragraf yang dikembangkan berdasarkan waktu peristiwa cerita tersebut
CONTOH-CONTOH PARAGRAF DESKRIPSI
1.    Lapisan ozon menipis. Hutan-hutan tropis mulai meranggas. Gurun makin luas. Akibatnya suhu bumi meningkat, cuaca tidak menentu, dan bencana alam makin sering datang. Kesimpulannya, bumi makin kritis. Siapa sesungguhnya yang berperan dalam menjadikan planet bumi ini menjadi demikian ? Jawabnya tentu manusia sendiri! (Deskripsi subjektif)
2.  Dia memakai rok panjang warna cokelat. Betapa sesuai benar dengan warna blus panjangnya. Rok dan blusnya seakan-akan menambah keanggunan pribadinya. Jalannya sungguh santun memikat hati orang yang memandang ( Deskripsi subjektif)
3. Pantai Nusa Penida memiliki tata keindahan alam yang menarik, khususnya bagi wisatawan yang mendambakan suasana nyaman, tenang, jauh dari kebisingan kota. Pohon-pohonnya rindang. Bentangan lautnya luas. Bagi penyelam , Pantai Nusa Penida juga menawarkan keindahan ikan laut yang sedang berenang. Pemda Bali harus menata dan mengelola Pantai Nusa Penida sebagai tujuan wisata alternatif( Deskripsi objektif/tempat )
4. Jika diumpamakan permata, pesona pantai Nusa Penida bak mutiara yang memantulkan cahaya putih kekuning-kuningan, namun jika diibaratkan gadis maka pesonanya laksana sosok perawan kencur. Kiasan tersebut sepintas memang kedengarannya seperti berlebihan, namun itulah sesungguhnya kata yang paling tepat untuk menggambarkan pesona alam Pantai Nusa penida. (Deskripsi subjektif/tempat)
5.   Dalam waktu yang tidak lama. Aku mencoba melirik orang-orang di sekelilingku. Di sebelah kiriku, seorang gadis cantik berambut panjang. Sambil melirik, kuperhatikan dia. Gadis itu berambut pirang, berkulit kuning, dan berbibir tipis ( deskripsi objektif)
6.  Tidak lama. Dengan rasa penasaran, kucoba melirik orang-orang di sekelilingku. Di sebelah kiriku, seorang gadis berambut panjang menarik hatiku. Sambil melirik, kuperhatikan dia. Rambutnya pirang, rambutnya kuning indah, matanya memandang sayu, ditambah dengan bibirnya yang tipis, dia membuat jantungku berdetak hebat. Rasanya, aku mengenalnya. Tapi di mana ? (deskripsi subjektif)
7.  Sungai ciliwung terletak di Jakarta. Sungai ini mengalir di seluruh Jakarta. Sayangnya, Sungai Ciliwung dipenuhi tumpukan sampah. Tumpukan sampah di sungai dihinggapi lalat. Lalat-lalat itu selalu berterbangan ke perumahan warga dan membawa berbagai macam penyakit. Selain itu tumpukan sampah juga menebarkan bau yang sangat menyengat. Sungguh pemandangan yang sangat menyedihkan (Deskripsi spasial)
C. PARAGRAF EKSPOSITIF
PENGERTIAN PARAGRAF EKSPOSITIF/EKSPOSISI
Paragraf ekspositif adalah paragraf yang bertujuan untuk menjelaskan dan menerangkan sesuatu permasalahan kepada pembaca agar pembaca mendapat gambaran yang sejelas-jelasnya tentang sesuatu permasalahan yang dimaksud pengarang
      CIRI-CIRI PARAGRAF EKSPOSITIF
- bersifat nonfiksi/ilmiah
- bertujuan menjelaskan/memaparkan
- berdasarkan fakta
- tidak bermaksud mempengaruhi
MACAM/POLA PENGEMBANGAN  PARAGRAF EKSPOSITIF
       – pola umum-khusus (deduksi)
Adalah paragraf yang dimulai dari hal –hal yang bersifat umum kemudian menjelaskan dengan kalimat –kalimat pendukung yang khusus
- pola khusus-umum (induksi)
Adalah paragraf yang dimulai dari hal-hal yang bersifat khusus kemudian menjelaskan dengan kalimat-kalimat yang bersifat umum
- pola perbandingan
Adalah paragraf yang membandingkan dengan hal yang lain, berdasarkan unsur kesamaan dan perbedaan, kerugian dengan keuntungan, kelebihan dengan kekurangan. Kata hubung (jika dibandingkan dengan, seperti halnya,demikian juga, sama dengan,selaras dengan,sesuai dengan)
- pola pertentangan/kontras
Adalah paragraf yang mempertentangkan dengan gagasan lain. Kata hubung (biarpun, walaupun,berbeda,berbeda dengan, akan tetapi, sebaliknya, melainkan, namun, meskipun begitu)
- pola analogi
Adalah paragraf yang menunjukkan kesamaan-kesamaan antara dua hal yang berlainan kelasnya tetapi tetap memperhatikan kesamaan segi /fungsi dari kedua hal tadi sebagai ilustrasi
- pola pengembangan proses
Adalah pola pengembangan paragraf yang ide pokok paragrafnya disusun berdasarkan urutan proses terjadinya sesuatu
- pola pengembangan klasifikasi
Adalah pola pengembangan paragraf dengan cara mengelompokkan barang-barang yang dianggap mempunyai kesamaan-kesamaan tertentu
- pola pengembangan contoh/ilustrasi
Adalah paragraf yang berfungsi untuk memperjelas suatu uraian, khususnya uraian yang bersifat abstrak. Kata penghubung (contohnya, umpamanya,misalnya)
- pola pengembangan difinisi
Adalah paragraf yang berupa pengertian atau istilah yang terkandung dalam kalimat topik memerlukan penjelasan panjang lebar agar tepat maknanya dilengkapi oleh pembaca
- pola sebab akibat
Adalah pola pengembangan dimana sebab bisa bertindak sebagai gagasan utama, sedangkan akibat sebagai perincian pengembangannya. Atau sebaliknya, akibat sebagai gagasan utama, sedangkan untuk memahami sepenuhnya akibat itu perlu dikemukakan sejumlah sebab sebagai perinciannya
CONTOH-CONTOH PARAGRAF EKSPOSITIF
1. Ozone therapy adalah pengobatan suatu penyakit dengan cara memasukkan oksigen murni dan ozon berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui darah.Ozone therapy merupakan terapi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk menyembuhkan penyakit yang kita derita maupun sebagai pencegah penyakit.(pola pengembangan definisi)
2.  Sampai hari ke-8, bantuan untuk para korban gempa Yogyakarta belum merata. Hal ini terlihat di beberapa wilayah Bantul dan Jetis. Misalnya, di Desa Piyungan. Sampai saat ini, warga Desa Piyungan hanya makan singkong. Mereka mengambilnya dari beberapa kebun warga. Jika ada warga yang makan nasi, itu adalah sisa-sisa beras yang mereka kumpulkan dibalik reruntuhan bangunan. Kondisi seperti ini menunjukkan bahwa bantuan pemerintah kurang merata. (pola pengembangan contoh)
3.  Pemerintah akan memberikan bantuan rumah atau bangunan kepada korban gempa. Bantuan pembangunan rumah atau bangunan tersebut disesuaikan tingkat kerusakannya. Warga yang rumahnya rusak ringan mendapatkan bantuan sekitar 10 juta.warga yang rumahnya rusak sedang mendapat bantuan sekitar 20 juta. Warga yang rumahnya rusak berat mendapatkan sekitar 30 juta . Calon penerima bantuan tersebut ditentukan oleh aparat desa setempat dengan pengawalan dari pihak LSM (pola pengembangan klasifikasi)
4.  Struktur suatu karangan atau buku pada hakikatnya mirip atau sama dengan suatu pohon. Bila pohon dapat diuraikan menjadi batang, dahan, ranting, dan daun, maka karangan atau buku dapat diuraikan menjadi tubuh karangan, bab, sub – bab, dan paragraf. Tubuh karangan sebanding dengan batang, bab sebanding dengan dahan, sub-bab sebanding dengan ranting, dan paragraf sebanding dengan daun.(pola pengembangan analogi)
5.Seorang bayi dilahirkan dalam keadaan suci seperti kertas putih. Bayi akan dibentuk pribadinya sesuai dengan didikan yang diterimanya seperti kertas dapat diisi dengan berbagai hal sesuai dengan keinginan pemiliknya. Bila bayi dididik dengan baik seperti kertas yang terisi dengan hal-hal yang bermanfaat bagi siapa pun yang membacanya.Jadi, membentuk kepribadian baik seorang anak ibarat menulisi kertas putih dengan hal-hal yang bermanfaat (analogi)
6.  Lagu-lagu tersebut kurang memperhatikan nilai yang ingin ditanamkan paa diri anak dan lebih memperhatikan kebutuhan pasar. Jadi, temanya bersifat temporer karena mengikuti perubahan selera pasar. Unsur kesamaan yang masih ditemukan dalam kedua kelompok lagu ini ialah para pencipta lagu masih berusaha menciptakan irama yang gembira dan ritme yang sederhana, seperti dalam kehidupan anak-anak itu sendiri. (pola pengembangan perbandingan)
D. PARAGRAF PERSUASIF
PENGERTIAN PARAGRAF PERSUASIF
Paragraf persuasif adalah paragraf yang bertujuan meyakinkan dan membujuk seseorang atau pembaca agar melaksanakan /menerima keinginan penulis
CIRI-CIRI PARAGRAF PERSUASIF
- ada fakta/bukti untuk mempengaruhi/membujuk pembaca
- bertujuan mendorong, mempengaruhi dan membujuk pembaca
- menggunakan bahasa secara menarik untuk memberikan sugesti (kesan) kepada pembaca
CONTOH-CONTOH PARAGRAF PERSUASI
1.  Beras organik lebih menguntungkan daripada beras nonorganik . Mutu beras organik lebih sehat , awet, dan lebih enak. Selain itu, beras organik tidak mencemari lingkungan karena tidak menggunakan bahan kimia.Keuntungan yang didapat para petani beras organik juga lebih tinggi. Petani beras organik mendapatkan keuntungan 34 % dari biaya prduksi, sedangkan petani beras nonorganik hanya mendapat keuntungan 16 % dari biaya produksi. Oleh karena itu, mari kita bertani dengan cara organik agar lebih mnguntungkan dan dapat meningkatkan taraf hidup.
2.  Tidak dapat disangkal bahwa praktik berpidato menjadi semacam “obat kuat’ untuk membangun rasa percaya diri. Jika rasa percaya diri itu sudah besar, kita dapat tampil tenang tanpa digoda rasa malu, takut, dan grogi. Ketenangan inilah yang menjadi modal utama untuk meraih keberhasilan pidato. Oleh karena itu, marilah kita melaksanakn praktik berpidato agar kita segera memperoleh keterampilan atau bahkan kemahiran berpidato.
               E. PARAGRAF NARATIF
Paragraf naratif adalah suatu bentuk paragraf yang menceritakan           serangkaian peristiwa yang disusun menurut urutan waktu terjadinya
Ciri-ciri paragraf naratif
- Ada tokoh, tempat, waktu, dan suasana yang diceritakan
- Mementingkan urutan waktu maupun urutan peristiwa
- Tidak hanya terdapat dalam karya fiksi ( cerpen,novel,roman) tetapi juga terdapat dalam tulisan nonfiksi (biografi, cerita nyata dalam surat kabar,sejarah,riwayat perjalanan)
Macam / pola pengembangan paragraf naratif
1.    Narasi ekspositoris/nonfiksi/informatif adalah cerita yang benar-benar terjadi (cerita kepahlawanan, sejarah, biografi/otobiografi, cerita nyata dalam surat kabar)
2.    Narasi sugestif/fiksi/artistik adalah cerita yang menonjolkan khayalan sehingga pembaca terkesan dan tertarik dan seakan-akan terhayut,bahkan merasa mengalami cerita tersebut( cerpen, novel dll)
Contoh-contoh paragraf naratif
1.    Pernah suatu ketika aku bermimpi bertemu seorang kakek berjenggot panjang yang menyuruhku untuk pergi ke arah timur . Aku tidak mengerti apa maksudnya. Sesudah bangun , keinginan untuk memenuhi perintah si kakek itu seperti tidak terbendung. Aku harus pergi ke arah timur. Timur…timur mana ? Jakarta Timur? ……( Narasi sugestif)
2.  Patih Pranggulang menghunus pedangnya. Ia mengayunkan pedang itu dengan cepat ke tubuh Tunjungsekar. Tapi aneh, sebelum mengenai tubuh Tunjungsekar, pedang itu jatuh ke tanah. Patih Pranggulang memungut pedang dan membacokkan lagi ke tubuh Tunjungsekar.Tiga kali Patih Pranggulang melakukan hal itu. Akan tetapi semuanya gagal (Narasi sugestif)
3.  Hari-hariku sebagai pekerja perempuan di perusahaan industri makanan olahan sangat padat dan melelahkan. Bayangkan pagi-pagi sekali aku harus bangun dan menyiapkan sarapan anak-anakku. Sebelumnya, aku tentu harus memandikan mereka karena anak-anakku masih kecil. Sambil aku ganti baju kerja, aku sempatkan menyuapi anakku yang paling kecil. Setelah beres urusan rumah, segera aku berlari untuk mengejar angkutan yang mengangkutku ke jalan raya yang dilalui bus.(Narasi ekspositoris)
4. Ratusan warga mengalami keracunan. Musibah itu terjadi enam jam setelah mereka menikmati hidangan dalam hajatan sunatan di rumah Slamet Riyadi (38), warga Desa Jompo Kulon, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Sekitar 200 penduduk dari beberapa desa dibawa ke rumah sakit di puskesmas. Tak ada korban meninggal dalam musibah tersebut. ( Narasi ekspositoris)

LEGEND STORY


MALIN KUNDANG



A long time ago on a small beach in Indonesia, lived a woman and her son, who was called Malin Kundang. They did not have very much money, but Malin Kundang was a healthy strong boy who was a good boatsman and swimmer. He went to the sea to catch fish, which he and his mother ate or sold in the town.

One day, Malin Kundang saw a trader’s ship in trouble. It was being raided by a small band of pirates.

Malin Kundang went to help the ship and fought off the pirates. The trader was very grateful to Malin Kundang, and very impressed by his strength and bravery. He asked Malin Kundang to work with him and Malin Kundang agreed.
Malin Kundang made lots of money. He bought a huge ship of his own and married a beautiful wife.
Many years later, Malin Kundang’s ship landed on the small beach where he grew up. People on the beach recognised him, and the news travelled around the village. His mother, who had been sad and lonely without him, heard the news and ran to the beach to meet her beloved son.
Malin Kundung, wearing his expensive clothes and standing with his beautiful wife, didn’t recognise his mother and refused to greet the poor old woman. His mother begged him to see her three times, but he declined. At last Malin Kundung shouted “Enough, old woman! I have never had a dirty and ugly peasant woman like you as a mother!” and he ordered his crews to set sail.
His mother was angry. She shouted that she would turn him into stone unless he apologised. Malin Kundung laughed and started to sail away into the calm sea.
Suddenly a thunderstorm descended. Malin Kundang’s ship was tossed to and fro on the huge waves, and sank. Malin Kundang was thrown from the ship onto a small island and turned into stone.

SANGKURIANG



 On one day, Sangkuriang go into the woods to hunt. Once when he got in the woods, Sangkuriang start looking for prey. He saw there was a bird that was perched on the branch, and then without thinking Sangkuriang shot, and right on target. Sangkuriang then ordered to chase quarry Tumang earlier, but the Tumang silent and refused to follow orders Sangkuriang. Because very annoyed at Tumang, and then drove Tumang Sangkuriang and not allowed to go home with him again.

At home, Sangkuriang told the incident to her mother. Upon hearing the story of her son, Dayang Sumbi very angry. She took a spoon of rice, and struck to the head Sangkuriang. Because the treatment was disappointed with his mother, then Sangkuriang decided to go wandering, and left the house.

After the incident, Dayang Sumbi deeply regretted his actions. He prayed every day, and ask that one day could see her son again. Because of the seriousness of these Sumbi Dayang prayer, then God gave him a gift of eternal beauty and youth forever. After many years Sangkuriang wandering, he eventually intends to return to his hometown. When I got there, he was very surprised at all, because his hometown had changed completely. Sangkuriang excitement grows as the time in the middle of the road met a woman who is very beautiful, which is none other than Dayang Sumbi.


Since the enchanted by her beauty, then direct Sangkuriang proposed. Finally an application is received by Dayang Sangkuriang Sumbi, and agreed to be married in the near future. On one day, Sangkuriang his future wife for permission to hunt on health. Before leaving, he asked Dayang Sumbi to tighten and straighten kapalanya tie.


Dayang Sumbi surprise, because when she smoothed Sangkuriang headband, he saw a scar. The scar is a scar similar to his son. When asked about the cause of the wound Sangkuriang it, Dayang Sumbi tekejut increases, because it is true that her husband was her own.


Dayang Sumbi very distraught, because he can not marry his own son. After Sangkuriang home hunting, Dayang Sumbi Sangkuriang tried totalkto,soSangkuriangcancel their wedding plans. Dayang Sumbi request is not approved Sangkuriang, and only considered the wind and just.



Dayang Sumbi every day thinking about how to order their wedding never happened. After thinking hard, Dayang Sumbi finally found the best way. He proposed two conditions to Sangkuriang.



If Sangkuriang can meet both these requirements, it would be Dayang Sumbi wife, but rather if the marriage fails then it will be canceled. The first requirement Dayang Sumbi wants Citarum river dammed. And the second is, ask Sangkuriang to make a very large boat to cross a river. Both conditions must be resolved before dawn. Sangkuriang second undertakes such request Sumbi Dayang, and pledged to finish before dawn. With the magic he has, and mobilize Sangkuriang friends from the jinn to help solve these tasks. Secretly, Dayang Sumbi peeking from Sangkuriang work. Surprise him, because Sangkuriang almost all conditions menyelesaiklan given Dayang Sumbi before dawn.



Dayang Sumbi then ask for help communities to spread out a red silk cloth in the east of the city. When he saw the color red in the east of the city, Sangkuriang thought that it was late morning. Sangkuriang immediately stopped work and was not able to meet the requirements that have been proposed by Dayang Sumbi. With a sense of annoyance and disappointment, and then break down the dam Sangkuriang who has made himself.


Because of it, the flood occurred and the whole city under water. Sangkuriang also kicked a big boat that has been made. The canoe was floated and fell face down, then became a mountain named Tangkuban Perahu.